Jalan - Jalan Menuju Surga


Saudaraku... jalan menuju surga memang di penuhi dengan onak dan duri. Karena betapa sayangnya Allah subhanahu wa ta'ala pada hamba - hamban-Nya, sehingga Dia menyediakan banyak jalan untuk bisa memasuki surga-Nya.
Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa mengajak hamba - hamba - Nya agar kiranya masuk ke  dalam surga-Nya. Mari kita simak ajakan Allah subhanahu wa ta'ala yang begitu indah, tepatnya di surah al fajr :
(يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ * ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً * فَادْخُلِي فِي عِبَادِي * وَادْخُلِي جَنَّتِي)
"Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku". [Surat Al-Fajr 27 - 30]
Begitu banyak jalan yang Allah subhanahu wa ta'ala mudahkan untuk hamba - hambanya agar masuk surga di antaranya :

1. Bartauhid dan tidak berbuat syirik kepada Allah 'azza wa jalla
Hanya saja tauhid itu adalah syarat yang pertama di terimanya amal. Orang yang beramal tanpa tauhid (iman) ibarat orang yang menabur benih di tengah - tengan kobaran api yang tidak akan pernah tumbuh dan menghasilkan buah.
Dari Abu Hurairah bahwa seorang Badui mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tunjukkanlah kepadaku pada suatu amalan yang mana jika aku mengamalkannya niscaya aku masuk surga? ' Beliau menjawab: 'Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib, menunaikan zakat yang fardlu, dan berpuasa Ramadhan.' Dia berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, aku tidak akan menambah atas ini sedikit pun selamanya dan tidak pula mengurangi darinya.' Ketika dia pamit pergi, maka Rasulullah bersabda: "Barangsiapa ingin melihat seorang laki-laki dari penduduk surga maka hendaklah dia melihat kepadanya'.

2. Menuntut ilmu syar'i
Menuntut ilmu syar'i adalah salah satu jalan untuk menuju ke surga. Orang yang memilih jalan ini untuk di jadikan sebagai rutunitasnya setiap hari sudah mengetahui bahwa ini tidaklah gampang akan tetapi karena keutamaan - keutamaan yang di janjikan telah menjadi pendorong bagi mereka  untuk memilih menapaki jalan yang mulia ini. Diantara keutamaan agung yang di janjikan adalah

• Di mudahkan jalan menuju surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim).

• Derajat ahlu ilmu lebih tinggi beberapa derajat dari pada ahlu ibadah
Allah ta'ala berfirman di dalam al qur'an surah al mujadilah ayat yang ke- 11 yang artinya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan".

Derajat orang yang beriman juga berilmu (ahlu ilmi) lebih tinggi beberapa derajat dari orang yang beriman dan ahli ibadah namun tidak disertai dengan keilmuan yang mapan.
Kenapa demikian?. Karena orang yang berilmu selain mengamalkan ilmu yang telah di ketahuinya, juga memberikan manfaat bagi orang lain berupa pengajaran ilmu melalui majelis-majelis ta'lim atau dalam bentuk pertanyaan yang di ajukan kepada sang ahlu ilmu.
Sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam, yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu :
“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. (HR. Muslim)

3. Takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan menahan hawa nafsu
Dengan ilmu syar'i yang telah di pelajari, akan membuat hati semakin takut kepada Allah  'azza wa jalla. Dan ketakutannya itu akan membuatnya lebih berusaha untuk menahan hawa nafsunya.
Firman Allah ta'ala :
(وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ * فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ)
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya. maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)".
[Surat An-Nazi'at 40 - 43]
Wallahu a'lam.. 


Makassar, 12 November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja yang Semu dan Sesaat

Semangat yang Terpatahkan

Memburu Beasiswa Kerajaan Saudi Arabia