Postingan

Senja yang Semu dan Sesaat

Gambar
lokasi: wagagantara Pontang-panting mencarimu ke sana kemari Berbagi tempat nan jauh ku datangi Membawa segala peralatan untuk mengabadikan keindahanmu di ponselku. Ku terpesona akan warna jingga yang kau berikan tatkala matahari kembali ke persembunyiannya Semakin ku pandang semakin ku tertarik akan keelokanmu Tetapi nyatanya kau hanya memberikan kesenangan sementara  Kau pergi tanpa pamit meninggalkan gelap dan gulita Sungguh cepat kau pergi setelah berhasil memporak-porandakan hatiku Allahuakbar Allahuakbar, Sayup-sayup terdengar suara azan mengiringi kepergianmu Ku tersadar semakin jauh diri ini melangkah mencarimu  Sampai....  Ku mengabaikan panggilan Rabb ku Ku mengabaikan janji Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  Sebuah rumah di surga bagi siapa yang melangkahkan kakinya ke masjid 27 derajat bagi mereka yang sholat berjamaah Sungguh ku terlalu bodoh mengejar kesenangan semu dan sesaat Mengabaikan janji-janji nyata nan abadi setelah kehidupan Dunia.  Ku memohon ampunan pada R

Hanya Sekitar 30% Hari Ini

Gambar
Bagaimana pelajaran tadi Jefri?- tanya salah seorang kawan yg berkebangsaan Kamboja- setelah usai pelajaran.. Sedikit yg di pahami, jawabku..  Baguslah ada kamu pahami, adapun saya tak ada yg saya pahami. Balasnya. Hmmm, Dosennya cepat sekali menjelaskan yah, loncat² sana sini lagi.. apes deh.  Berusaha untuk mengejar, tapi tak mampu terlalu cepat berlari. Caranya memberikan pelajaran hanya cocok untuk mereka sudah pernah mendapatkan materi itu (sekedar tuk mengulangi), adapun kita yg baru melihat dan mendengar materi itu begitu kesulitan. Apalagi hanya sesekali menggunakan spidolnya (hanya setengah papan tulis, -- tulisan biru di bawah yg kecil²) Mana pelajarannya di waktu tidur siang lagi (13:00-15:00), apalagi cuacanya dingin yg mendukung tuk membungkus badan dengan selimut. Di tambah cacing-cacing perut pada demo menuntut makan dari tuannya karena baru roti tawar yg di lapisi coklat yg mereka santap sebelum masuk kelas tadi... hum hum lengkap sudah 😁.  Berjanji pada

Semangat yang Terpatahkan

Gambar
  Peserta Olimpiade Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Kendari, 14 Juni 2014 Keluar dari zona nyaman muncul di benak sejak kelas 3 SMP. Lulus SMP ingin melanjutkan sekolah di kota. Namun apalah daya orang tua belum memberikan izin. Pertimbangan orang tua bervariasi mulai masih terlalu dini sampai yang paling urgent yaitu cuan. Mah pah, saya sekolah di kota yah?. SMAnya di kampung aja dulu. Nanti tamat SMA baru ke kota, kan SMA sudah ada di kampung. Baiklah mah pah. Suatu kesempatan saya bertemu dengan salah seorang teman SMP yang lanjut di kota, tidak terlalu lama bercerita tapi saya lihat perkembangannya luar biasa beberapa langkah di depan saya. “seandainya saya sekolah di kota mungkin tak sejauh ini tertinggal” gumamku dalam hati. Tapi tak apa-apa lah, manfaatin aja dulu kesempatan dan fasililtas yang ada, sembari mencari celah dan cara untuk bisa bersaing dengan mereka, minimalnya sejajar lah. Olimpiade mungkin bisa menjadi batu pijakan? tak ada lagi semangat ikut serta setelah

Memburu Beasiswa Kerajaan Saudi Arabia

Gambar
Lokasi: Padang Pasir Zulfi Provinsi Riyadh Saudi Arabia Nama saya Jefri Lapandewa, di bulan Agustus saya di lahirkan. Di bulan Agustus pula pertama kali menginjakkan kaki di kota Makassar untuk menuntut illmu agama Allah Jalla wa‘ala. Dan di bulan Agustus juga saya meninggalkan kampung halaman menuju Ibu Kota sebagai tahap awal memulai perjalanan ke tanah Arab. Betapa rindunya diri ini untuk bisa menginjakkan kaki di tanah dimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meninjakkan kakinya. Rindu beribadah di tanah haram. Rindu menuntut ilmu di tanah haram, rindu menunaikan ibadah haji dan umrah.  Walaupun bukan dari keluarga yang serba ada dan bukan juga dari keluarga yang berpendidikan tinggi, Ayah tamatan SMA dan Ibu hanya tamatan SMP, tetapi saya tak permah membatasi angan dan mimpi untuk bisa ke luar Negeri. Cerita dari mulut ke mulut alhamdulillah dapat informasi tentang beasiswa Kerajaan Saudi Arabia dari teman-teman kuliah. Iya dari mulut ke mulut bukan dari web atau

Bersemangatlah

Gambar
Jadilah orang yang kuat dalam berpegang kepada kekuatan tujuan anda, dan jangan pernah membiarkan apapun mengusir anda dari bus kesuksesan.. Jangan pernah menyimpan kata "tidak" di depan kata bisa, karena kata "tidak" itu akan membuat semangat anda menyurut untuk maju dan mencoba. Janganlah mengisi pemikiran dengan pernyataan-pernyataan "SAYA TIDAK BISA, SAYA TIDAK AKAN MAMPU, SEPERTINYA SULIT, SUSAH UNTUK MENDAPATKANNYA" dan pernyataan-pernyataan semisalnya, akan tetapi teruslah bersemangat dan berusaha meraih tujuanmu walaupun mungkin mustahil di pandangan orang lain, dan jangan lupakan DO'A, mintakah kemudahan dari Allah ta'ala Sang Maha Pemberi, karena tidak ada yang mustahil kalau Allah ta'ala berkehendak. Jangan pernah merasa sedih karena kesendirianmu dalam mengemudi kereta menuju kesuksesan anda, tetapi jadikanlah kegembiraan dan senyuman senantiasa menghiasi wajahmu, karena Allah ta'ala senantiasa bersama kita Ketik

Gerhana Bulan Kali Ini

Gambar
Bismillah Alhamdulillah Gerhana adalah suatu fenomena alam yang jarang terjadi, dan ketika terjadi maka kita di sunnahkan untuk sholat dua rakaat dengan bacaan yang panjang, rukuk yang panjang dan sujud juga yang panjang. Menyaksikan pemandangan gerhana seperti ini bukan lagi hal yang baru bagiku. Akan tetapi ada satu hal yang baru saya lihat pada gerhana kali yaitu pemandangan indah di masyarakat yang melakukan sunnah – sunnah ketika gerhana terjadi. Berawal dari sebuah surat edaran Dewan Syari’ah salah satu ormas islam di Makassar tentang himbauan untuk melaksanakan sholat gerhana beberapa hari yang lalu di masyarakat, sehingga pengurus – pengurus sejumlah masjid mengingatkan jamaahnya untuk ikut serta dalam melaksanan salah satu sunnah yang di kerjakan ketika fenomena gerhana terjadi. Salah satu masjid yang menjadi tempat untuk melaksanakan sholat gerhana adalah masjid kampus STIBA Makassar. Mulai dari anak kecil, remaja, pemuda hingga orang tua berdatangan dengan wajah – wajah y

LENTERA DARI TIMUR

Gambar
Bismillah Alhamdulillah Cerita tentang sekelompok masyarakat yang memeluk islam dari dakwah seorang da’i dan beberapa temannya melalui sabun mandi, boleh di katakan sudah terbilang lama saya dengar, tetapi belum ku ketahui secara gamblang alur ceritanya dan siapakah sebenarnya tokoh yang memerani cerita itu. Dengan bergulirnya waktu, cerita itupun hampir saja saya lupakan. Alhamdulillah, pada hari senin tanggal 05 Maret 2018 lalu, kembali saya di ingatkan dengan cerita itu dari salah seorang da’i bernama ustadz Fadlan Garamata melalui sebuah muhadhorah ba’da subuh di masjid anas bin malik STIBA Makassar. Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah ternyata yang bercerita, itulah sang tokoh dalam cerita itu. Gembira dan syukur kurasakan karena bisa mendengarkan kisah itu dari lisan orang yang melakoninya, dan juga melihat secara langsung sang pahlawan yang telah menyalakan lentera-lentera islam di negeri timur indonesia sebagai penerang jalan menuju Allah ta'ala Sang Penguasa jagad ra

Jalan - Jalan Menuju Surga

Gambar
Saudaraku... jalan menuju surga memang di penuhi dengan onak dan duri. Karena betapa sayangnya Allah subhanahu wa ta'ala pada hamba - hamban-Nya, sehingga Dia menyediakan banyak jalan untuk bisa memasuki surga-Nya. Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa mengajak hamba - hamba - Nya agar kiranya masuk ke  dalam surga-Nya. Mari kita simak ajakan Allah subhanahu wa ta'ala yang begitu indah, tepatnya di surah al fajr : (يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ * ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً * فَادْخُلِي فِي عِبَادِي * وَادْخُلِي جَنَّتِي) "Wahai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku". [Surat Al-Fajr 27 - 30] Begitu banyak jalan yang Allah subhanahu wa ta'ala mudahkan untuk hamba - hambanya agar masuk surga di antaranya : 1. Bartauhid dan tidak berbuat syirik kepada Allah 'azza wa jalla Hanya saja tauhid itu adalah sya

Kitapun Ingin Masuk Surga

Gambar
Surga adalah suatu tempat tinggal yang tiada batas waktunya. Di dalamnya penuh dengan berbagai macam kenikmatan yang melimpah. Kenikmatan surga itu tidak bisa kita bayangkan di karenakan akal dan pikiran kita terbatas yang tidak bisa menjangkaunya. Namun, kita tidak harus berputus asa di karenakan akal yang memiliki batas jangkauan itu. Cukuplah yang membuat pembangkit semangat kita untuk terus memperbaiki amal adalah kabar-kabar gembira yang termaktub di dalam nash (Al qur’an dan As sunnah). Seperti apa yang telah di ucapkan oleh lisan manusia yang ma’shum (terbebas dari kesalahan), junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, di riwatkan oleh sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau mengabarkan kepada kita bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Allah ‘azza wajalla berfirman: ‘Aku telah menyiapkan sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia untuk hamba-hambaKu yan

Pulanglah Aku Merindukanmu

Gambar
Lapandewa adalah sebuah perkampungan di ujung selatan pulau Buton tepatnya di sebelah tenggara sulawesi. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Jagung, sayur-sayuran dan berbagai jenis umbi-umbian adalah tanaman yang menjadi sasaran masyarakat lapandewa. Kehidupan masyarakatnya serba pas-pasan di sebabkan karena hasil tanamannya itu tidak di jual kacuali sedikit sekali dikarenakan harga jual yang murah. Akan tetapi hasilnya hanya untuk keperluan sehari-hari dan persiapan selama bukan musim tanam atau biasa di sebut dengan musim kemarau. Hasil tanamannya tidak di jual ?? Yaa, di karenakan menanam kecuali musim tanam dan musim tanam itu hanya berlagsung dua kali dalam setahun, sehingga masyarakat tidak menjual hasil tanamannya dan memilih untuk di simpan dan berjaga-jaga. Dengan mempertimbangkan masalah-masalah ekonomi yang di hadapi masyarakat sehingga mendorong para kepala keluarga untuk merantau di berbagai daerah seperti di buru, ambon, maluku utara, samar